VATICAN CITY, iNews.id - Paus Fransiskus kembali berkomentar tentang perang Rusia dan Ukraina. Menurut dia, perang yang dimulai pada 24 Februari 2022 itu bukan hanya didorong oleh kepentingan Rusia, tapi juga kelompok lain.
Dalam petikan wawancara dengan stasiun televisi Swiss-Italia RSI, Paus Fransiskus mengatakan konflik juga dipicu oleh kepentingan kekaisaran lainnya. Pernyataan tersebut merupakan petikan wawancara yang diangkat surat kabar Italia, La Repubblica, La Stampa, dan Corriere della Sera.
Sementara hasil wawancara lengkap dengan RSI akan tayang pada Minggu (11/3/2023).
Pria yang akan memperingati 10 tahun masa kepemimpinannya di geraja Katolik Roma pada 13 Maret itu juga mengungkapkan kesiapan untuk berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin guna menyerukan perdamaian.
Beberapa pembahasan lain dalam wawancara adalah Paus siap mundur jika lelah dan kehilangan kapasitas untuk memimpin Gereja Katolik Roma.
"Kelelahan yang membuat Anda tidak bisa melihat permasalahan dengan jelas. Kurangnya kejelasan, mengetahui bagaimana mengevaluasi situasi," ujarnya, dalam wawancara.