Dokter bedah menemukan sebutir peluru pada bagian bawah payudara. Ahli forensik menyebut, proyektil itu merupakan bagian dari peluru 0,40.
Berdasarkan foto yang dirilis, peluru masuk silikon lalu menyasar ke payudara bagian kanan.
"Berdasarkan lintasan masuknya peluru secara klinis dan evaluasi radiologis, satu-satunya sumber defleksi peluru dari peluru adalah implan payudara kiri. Implan tersebut melindungi jantung dan rongga intratoraks sehingga menyelamatkan nyawa perempuan tersebut," bunyi laporan jurnal.
Ahli bedah Giancarlo McEvenue mengatakan kepada CNN, peluru mengenai payudar kiri dan memantul di tulang dada di payudara kanan.
"Implan menyebabkan perubahan lintasan peluru," katanya.
Meskipun ditembak dari jarak dekat, korban tak mengalami luka yang mengancam nyawa, melainkan patah tulang rusuk.
Polisi Toronto masih menyelidiki kasus ini. Pelaku dan senjata yang digunakan Pelaku belum terungkap meski sudah 2 tahun.