NEW YORK, iNews.id - Sidang Majelis Umum PBB akan digelar mulai Senin (21/9/2020) waktu New York, Amerika Serikat, atau Selasa (22/9/2020) WIB. Namun sidang tahun ini yang bersamaan dengan peringatan 75 tahun badan perdamaian dunia itu terpaksa digelar tanpa kehadiran fisik pada pemimpin dunia akibat pandemi Covid-19. Para pemimpin dunia akan hadir secara virtual.
Sekjen PBB Antonio Guterres akan menyampaikan pidato kepada para pemimpin dunia mengenai pentingnya kerja sama dalam menghadapi kondisi ini.
Hal lain yang akan disoroti adalah seruan gencatan senjata terhadap pihak yang berkonflik untuk mengurangi dampak buruk dari pandemi. Dewan Keamanan PBB selama beberapa bulan terus menyampaikan seruan itu, sehingga negara-negara bisa fokus melawan Covid-19.
Seluruh anggota Majelis Umum PBB hanya mengadopsi sebuah resolusi omnibus mengenai respons komprehensif dan terkoordinasi terhadap pandemi pada awal bulan ini dan tidak secara konsensus lantaran AS dan Israel tak setuju.
Permohonan dana PBB sebesar 10,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp151,5 triliun untuk membiayai negara-negara rentan dan berpendapatan rendah pun hanya cair seperempatnya. Guterres kini memimpin upaya mendorong ketersediaan vaksin untuk semua orang di seluruh dunia.