Pembunuhan terjadi pada 2 Oktober, namun pihak berwenang Turki hanya mendapatkan akses ke konsulat pada 15 Oktober, dan tidak diperkenankan berada di lokasi kejadian sampai 17 Oktober.
Sikap Saudi ini dianggap memengaruhi proses penyelidikan forensik, tulis laporan tim penyelidik PBB.
Callamard juga mengkritik proses persidangan di Arab Saudi terhadap 11 tersangka dalam kasus ini, utamanya masalah transparansi dan keadilan, yang disebutnya "sangat memprihatinkan".
"Saya meminta kunjungan resmi ke Arab Saudi sehingga pihak berwenang di sana dapat secara langsung memberikan saya bukti-bukti yang relevan," tulisnya.
Fakta bahwa jasad Khashoggi masih belum ditemukan membuat orang-orang yang dicintainya menjadi "sangat menderita", tambah laporan itu.