NEW YORK, iNews.id – Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mendesak junta militer Myanmar untuk membebaskan Aung San Suu Kyi dan Presiden Myanmar, Win Myint, sekarang juga. Permintaan itu disampaikan Guterres lewat juru bicaranya, Eri Kaneko, Kamis (1/7/2021).
“Kami mengulangi seruan kami untuk pembebasan segera semua orang yang ditahan secara sewenang-wenang, dan itu termasuk Presiden Win Myint dan anggota Pemimpin Dewan Negara Aung San Suu Kyi,” kata Kaneko dikutip Reuters, Jumat (2/7/2021) WIB.
Pada Rabu (30/6/2021), Myanmar membebaskan lebih dari 2.000 tahanan. Di antara mereka terdapat para wartawan dan orang-orang lainnya yang dituduh militer terlibat dalam penghasutan karena aksi protes massal menentang kudeta di Myanmar.
Banyak penentang militer Myanmar ditahan oleh aparat junta. Beberapa dari mereka dijatuhi hukuman, di bawah undang-undang yang mengkriminalisasi komentar publik dengan anggapan dapat menyebabkan ketakutan atau menyebarkan berita palsu.
Suu Kyi juga diadili untuk pelanggaran serupa—satu di antara banyak tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Sejak kudeta, perempuan itu terus mendekam dalam tahanan.