SEOUL, iNews.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam peluncuran satelit mata-mata Korea Utara (Korut), Rabu (31/5/2023). Satelit itu gagal dikirim ke orbit karena roket yang membawanya jatuh sesaat setelah peluncuran.
Stephane Dujarric, juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, mengatakan peluncuran tersebut melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB.
Sekjen Guterres, kata dia, menegaskan setiap peluncuran roket yang menggunakan teknologi rudal balistik bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Sekretaris Jenderal mengutuk keras peluncuran satelit militer yang dilakukan oleh Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK/nama resmi Korut)," kata Dujarric, dikutip dari Reuters.
Satelit mata-mata pertama Korut itu jatuh setelah roket yang membawanya, Chollima-1, mengalami kegagalan teknis sesaat setelah peluncuran berlangsung.