NEW YORK, iNews.id - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan Israel atas rencana pencaplokan terhadap wilayah Palestina di Tepi Barat.
Pada Senin (20/4/2020), dua partai politik utama Israel menandatangani perjanjian koalisi untuk membentuk pemerintahan. Kedua pihak juga sepakat untuk terus mencaplok sejumlah area di Tepi Barat, mulai 1 Juli 2020.
Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov mengatakan, pencaplokan tersebut mengancam proses perdamaian yang telah lama dirintis.
"Prospek berbahaya aneksasi oleh Israel atas beberapa wilayah pendudukan di Tepi Barat merupakan ancaman yang semakin besar. Jika langkah seperti itu diterapkan, akan menjadi pelanggaran serius terhadap hukum internasional, memberikan pukulan telak pada solusi dua negara, menutup pintu bagi pembaruan negosiasi, dan mengancam upaya untuk memajukan perdamaian regional," kata Mladenov, kepada Dewan Keamanan PBB, dikutip dari Xinhua, Jumat (24/4/2020).
Upaya mencaplok tanah dan mempercepat perluasan permukiman Yahudi, diperburuk dengan kondisi wabah virus corona, bisa semakin mengacaukan situasi.