NEW YORK, iNews.id – Militer Israel memberi tahu PBB pada Kamis (12/101/2023) malam bahwa 1,1 juta warga Palestina yang berada di Gaza harus direlokasi ke selatan daerah itu dalam waktu 24 jam ke depan. Pemberi tahuan itu dikhawatirkan oleh warga Palestina bisa menjadi awal dari rencana serangan darat Israel ke wilayah tersebut.
Saat ini Israel telah mengumpulkan tank di dekat perbatasan Gaza dan terus menggempur daerah kantong Palestina itu dengan serangan udara. “Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap gerakan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa konsekuensi kemanusiaan yang buruk,” ungkap Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (13/10/2023).
“Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tegas meminta agar perintah semacam itu, jika memang benar, dibatalkan, untuk menghindari hal yang dapat mengubah situasi yang sudah menjadi tragedi menjadi situasi yang membawa malapetaka,” katanya.
Dujarric menuturkan, perintah militer Israel juga berlaku untuk semua staf PBB dan mereka yang berlindung di fasilitas-fasilitas PBB, termasuk sekolah, pusat kesehatan dan klinik.
Sampai berita ini ditulis, Misi Israel untuk PBB di New York belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.