Pejabat AS Khawatir Bantuan Rp796 Triliun ke Ukraina Disalahgunakan dan Dikorup

Ahmad Islamy Jamil
Senjata bantuan AS bakal membanjiri Ukraina, setelah Washington DC memutuskan untuk meningkatkan jumlah bantuan militernya kepada Kiev, beberapa waktu lalu. (Foto: iNews.id)

WASHINGTON DC, iNews.id – Sejak Januari lalu, Amerika Serikat dilaporkan telah menggelontokan bantuan senilai 54 miliar dolar AS atau lebih dari Rp796 triliun. Para pejabat di negeri Paman Sam pun khawatir, bantuan sebesar itu rawan disalahgunakan atau dicuri oleh koruptor.

Karena itu, mereka menilai diperlukan pengawasan untuk memastikan bahwa bantuan itu memang digunakan dengan semestinya.

“Sekalipun (bantuan) itu memiliki tujuan yang mulia, tetap saja akan ada pencurian (korupsi). Tetap akan ada pelanggaran. Akan ada nepotisme. Akan ada keputusan bodoh yang dibuat. Itu sudah sifat manusia,” kata Inspektur Jenderal Khusus AS untuk Rekonstruksi Afghanistan, John Sopko, Senin (13/6/2022), seperti dikutip Wall Street Journal (WSJ). 

“Beberapa tahun dari sekarang, kita akan membaca berita tentang pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan (bantuan AS di Ukraina),” ujarnya.

Laporan WSJ mengatakan, sampai sejauh ini memang belum ada contoh penyimpangan dana bantuan AS untuk Ukraina yang muncul dalam pemberitaan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
7 jam lalu

Prabowo Puji Peran AS Bantu Mediasi Konflik Thailand-Kamboja di KTT ASEAN

Nasional
8 jam lalu

Prabowo: Amerika Bantu Bangun ASEAN yang Kuat dan Terhubung

Internasional
9 jam lalu

Prancis Tangkap 2 Orang terkait Kasus Pencurian Perhiasan di Museum Louvre Paris

Internasional
2 hari lalu

Kanada Tarik Iklan Audio Presiden Ronald Reagan yang Bikin Trump Murka

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal