WASHINGTON, iNews.id - Para pejabat Amerika Serikat (AS) melihat tanda-tanda Israel bersiap untuk melakukan serangan darat ke Lebanon. Israel membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Jumat malam lalu, namun sejak itu tak mengendurkan serangannya.
Pernyataan tersebut disampaikan beberapa sumber pejabat tinggi Gedung Putih kepada CNN, berdasarkan pemantauan atas mobilisasi tentara Israel ke perbatasan. Selain itu Israel semakin gencar melakukan serangan udara ke wilayah-wilayah tertentu di Lebanon sebagai pembersihan wilayah. Tujuannya untuk memberi jalan bagi pasukan darat melakukan invasi.
Stasiun televisi ABC News sebelumnya melaporkan, Israel sedang mempersiapkan operasi darat terbatas di Lebanon, mengutip seorang pejabat pemerintah AS.
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Herzi Halevi pada Rabu lalu mengatakan sedang mempersiapkan kemungkinan serangan darat ke Lebanon. IDF telah mendatangkan dua brigade cadangan dan pengebom udara yang sudah memulai tugas.
"Gelombang serangan udara terbaru bertujuan untuk mempersiapkan lahan bagi kemungkinan masuknya Anda," kata Halevi, dalam pengarahannya kepada tentara.
Ini merupakan pernyataan paling jelas disampaikan Halevi mengenai kemungkinan serangan darat ke Lebanon.
"Kami sedang mempersiapkan proses manuver, yang berarti sepatu bot militer Anda, sepatu bot manuver Anda, akan memasuki wilayah musuh, memasuki desa-desa yang telah disiapkan Hizbullah sebagai pos-pos militer besar. Persiapkan diri Anda," ujarnya.