Jika kota kembar itu direbut maka Luhansk sepenuhnya berada di tangan Rusia serta kelompok separatis yang didukungnya.
Perang di Sievierodonetsk dan Lysychansk memang memasuki masa kritis. Rusia ingin segera merebut untuk menyempurnakan tujuan operasi militer. Namun Ukraina tak akan menyerahkan begitu saja, terutama Sieverodonetsk, kota pusat industri. Rusia menyatakan pasukan Ukraina terkepung di pabrik dan beberapa tempat lainnya. Pasukan Beruang Merah pekan lalu sudah memberi waktu bagi mereka untuk menyerah atau mati.
Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan pertempuran masih berlanjut seraya mengklaim pasukan Rusia belum sepenuhnya merebut kota itu.
Di Lysychansk, kelompok separatis pro-Rusia mengepung kota dan memblokade akses masuk dan keluar setelah jalan yang menghubungkan dengan kota tetangga, Sieviersk, direbut.