TEL AVIV, iNews.id – Para pejabat zionis mengklaim memiliki data intelijen yang menunjukkan Iran mungkin akan menyerang Israel dengan drone dan rudal. Rencana Teheran itu menyusul serangan udara Israel terhadap fasilitas Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, belum lama ini.
Media AS, Axios, pada Jumat (5/4/2024) melaporkan, para pejabat Israel mengatakan bahwa Iran dapat meluncurkan rudal balistik jarak jauh, rudal jelajah, atau drone dari wilayahnya. Masalah tersebut diangkat dan dibahas secara perinci selama percakapan telepon antara Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, Rabu (3/4/2024).
Kedua menteri itu membahas masalah peningkatan koordinasi dan persiapan skenario eskalasi jika Iran membalas dendam. Para pejabat itu menambahkan, jika Iran menyerang Israel, peristiwa tersebut akan memicu respons yang kuat dari negara Yahudi itu dan membawa konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah ke tingkat yang baru.
Sebelumnya, Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, Amerika Serikat sangat khawatir tentang kemungkinan perang skala penuh antara Iran dan Israel. Kekhawatiran itu dia sampaikan menyusul serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus.
Pada Senin (1/4/2024), Israel melancarkan serangan udara terhadap gedung konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus. Serangan zionis menghancurkan gedung tersebut.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan, tujuh perwira tewas dalam serangan itu, termasuk dua komandannya. Pada Selasa (2/4/2024), Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan, serangan itu juga telah menewaskan empat warga Suriah dan melukai 13 orang lainnya.