JOHOR BARU, iNews.id - Pelajar Malaysia yang menempuh pendidikan di Singapura rela berjalan kaki demi melanjutkan pembelajaran meski negara tujuan masih memberlakukan pengawasan ketat di tengah pandemi Covid-19.
Meskipun pemerintah Singapura masih memberlakukan pembelajaran online, sejumlah pelajar Malaysia yang menuntut ilmu di negeri Singapura mulai berdatangan kembali.
Otoritas pendidikan Singapura berencana memulai kembali semester pada awal Agustus ini. Dalam pelaksanannya, hanya beberapa sekolah dan perguruan tinggi dengan aturan tertentu yang diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka.
"Kebanyakan kelas-kelas masih akan dilangsungkan secara online, dan hanya beberapa kelas dengan maksimal 50 orang diizinkan menggelar tatap muka. Saya memutuskan kembali (ke Singapura) karena saya tidak mau ketinggalan kelas dan atau tugas," kata Ivan Chong, mahasiswa di National Singapore University (NSU) dikutip dari The Strait Times, Sabtu (1/8/2020).
Berdasarkan kebijakan pemerintah Singapura, semua pendatang dari luar negeri diharuskan menjalani karantina selama 14 hari saat masuk ke Singapura.