WASHINGTON, iNews.id - Pelaku penembakan dua personel pasukan Garda Nasional Amerika Serikat (AS) di dekat Gedung Putih, Washington DC, Rabu (26/11/2025), dilaporkan warga Afghanistan. Kedua korban dalam kondisi kritis usai diberondong tembakan dekat dengan Gedung Putih.
Stasiun televisi CBS, mengutip sumber penegak hukum, melaporkan pelaku penembakan merupakan warga Afghanistan yang masuk AS pada 2021. Sejauh ini belum ada keterangan rinci mengenai identitas pelaku dan motif serangan tersebut.
Wakil Presiden AS JD Vance, dalam komentarnya, mengatakan pelaku seharusnya tidak diizinkan masuk AS sejak awal.
"Mereka seharusnya tidak berada di negara kita," tulis Vance, di media sosial X, dikutip Kamis (27/11/2025).
Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Kristi Noem sebelumnya mengatakan seorang pelaku ditangkap, namun motif penembakan belum diketahui. Sejauh ini pelaku diketahui beraksi seorang diri.
Presiden Donald Trump mengutuk serangan itu dengan menyebut pelaku sebagai binatang. Dia menjanjikan pelaku akan membayar mahal atas serangan tersebut.