Sebagian besar korban adalah siswa sekolah Katolik yang sedang mengikuti misa pagi perdana tahun ajaran baru di Gereja Annunciation.
Menurut Noem, tindakan kekerasan seperti ini tidak terpikirkan, pelaku menargetkan kelompok paling rentan yakni anak-anak yang sedang beribadat dalam misa pagi pertama di tahun ajaran ini.
"Doa terdalam kami menyertai anak-anak, orang tua, keluarga, guru,, dan umat Kristiani di mana pun. Kami berduka bersama mereka, kami berdoa untuk kesembuhan, dan kami tidak akan pernah melupakan mereka," ujarnya.