"Departemen mengakui kesalahan di sini. Orang ini seharusnya tidak dapat mengirim pesan kebenciannya dari balik pintu penjara," kata Ardern, dikutip dari AFP, Kamis (15/8/2019).
Kepala departemen kedisiplinan penjara Christine Stevenson meminta maaf dan heran bagaimana bisa Tarrant mengirim email.
"Saya ingin meminta maaf atas kesedihan yang disebabkan oleh hal yang dipengaruhi dari peristiwa tragis pada 15 Maret," ujarnya.
Atas kasus ini, lanjut Stevenson, hak-hak Tarrant ditangguhkan sementara sampai proses pemeriksaan.
"Kami benar-benar berkomitmen untuk memastikan bahwa dia tidak punya kesempatan untuk membuat bahaya atau kesusahan, baik secara langsung maupun tidak langsung," tuturnya.
Menteri Lembaga Pemasyarakatan Kelvin Davis mengatakan, sebelum kasus ii Tarrant mengirim sembilan surat dari dalam tahanan, dua untuk ibunya serta tujuh untuk temannya. Namun dua di antaranya tidak diperbolehkan keluar.