READING, iNews.id - Pelaku penikaman yang menewaskan tiga orang di Kota Reading, Inggris, pada Sabtu lalu diketahui pria 25 tahun keturunan Libia bernama Khairi Saadallah. Polisi memastikan motif penyerangan membabi-buta itu terkait dengan terorisme.
Dia sudah masuk dalam radar dinas keamanan Inggris MI5 sejak tahun lalu. Saadallah meninggalkan negaranya akibat perang sipil untuk menetap di Inggris.
Mantan asisten komisioner untuk operasi khusus Kepolisian Metropolitan Inggris Mark Rowley mengatakan, Saadallah merupakan satu dari ribuan orang yang masuk daftar pemantauan MI5.
Saat ini ada 3.000 orang yang dalam penyelidikan, dari total 40.000 yang sedang dalam pengawasan terkait ideologi ekstrimis.
Saadallah juga terlibat beberapa kasus kriminal tidak terkait dengan terorisme dan baru bebas dari penjara pada awal bulan ini.