Pelaku kemudian ditembak mati di halaman markas polisi oleh seorang perwira yang digambarkan sebagai anak muda yang dilatih oleh polisi.
Menurut Le Parisien, Harpon berasal di pulau Martinique. Dia menikah pada 2014 dan tinggal bersama istrinya di pinggiran Kota Paris.
Dia masuk Islam 18 bulan lalu, namun tetangga mengatakan kepada wartawan setempat bahwa tidak ada tanda-tanda dia diradikalisasi. Polisi di Paris juga tidak memperlakukan insiden itu sebagai serangan teroris, seperti dikutip dari New York Post.
Menurut CNN, otoritas Perancis menahan istri pria itu setelah serangan mengerikan tersebut.