NEW YORK, iNews.id - Sayfullo Saipov, pelaku teror yang menabrakkan mobilnya ke para pesepeda dan bus sekolah di Manhattan, New York, Selasa 31 Oktober 2017, diketahui baru mempelajari agama Islam setelah pindah ke Amerika Serkat (AS).
Informasi ini didapat dari teman pelaku yang juga seorang warga Uzbekistan, Mirrakhmat Muminov. Dia pernah bertemu dengan Saipov dua bulan lalu.
Pengemudi truk dari komunitas aktivis Uzbekistan itu mengatakan, Saipov terlihat religius di AS. "Dia (Saipov) menjadi lebih religius belakangan ini," kata Muminov, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (02/11/2017), seraya menambahkan, sebelum pindah ke AS Saipov tinggal di Tashkent, Uzbekistan.
Ditambahkannya, Saipov justru merasa mendapat kebebasan lebih untuk mempelajari Islam di AS, ketimbang negara asalnya. "Dia merasakan kebebasan untuk mempelajari agamanya di AS. Ia tidak bisa melakukan ini di negaranya karena larangan ketat dari pemerintah," ungkapnya.
Dua tahun lalu, Saipov dan Muminov tinggal bersama di Stow, AS. Mereka bertemu melalui komunitas lokal warga Uzbekistan dan saat itu Saipov bekerja sebagai pengemudi truk. Sebelum melakukan teror Saipov merupakan pengemudi transportasi online, Uber.