Pelestina Tak Lagi Menganggap Amerika sebagai Mediator Damai Konflik dengan Israel

Anton Suhartono
Amerika Serikat tidak bisa lagi menjadi mediator damai konflik di Timur Tengah karena keberpihakannya terhadap Israel (Foto: AP)

WINA, iNews.id - Amerika Serikat (AS) tidak bisa lagi menjadi mediator damai konflik di Timur Tengah. Ini karena catatan sejarah keberpihakan negara tersebut terhadap Israel yang membuatnya bersikap bias.

Duta Besar Palestina untuk Austria yang juga Pengamat Tetap untuk PBB di Wina, Salah Abdel Shafi, mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA Novosti, negaranya tak pernah menganggap AS sebagai mediator.

"Dari perspektif kami, Amerika bukanlah mediator. Secara tradisi dan sejarah, mereka selalu berpihak kepada Israel," ujar Abdel Shafi.

Namun dia mengakui bahwa AS merupakan satu-satunya negara yang bisa memengaruhi sikap Israel.

Pernyataan serupa disampaikan Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada 2017 setelah AS, di bawah pemerintahan Donald Trump, secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang tidak bisa dibagi. Keputusan itu dikecam banyak pihak, bukan saja negara Muslim, karena melanggar hukum internasional. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Amerika Akan Gulingkan Presiden Venezuela Maduro, Asingkan ke Luar Negeri

Internasional
4 jam lalu

Nah, Iran Curiga Badan Energi Atom Internasional Bantu Israel Serang Fasilitas Nuklirnya

Internasional
4 jam lalu

Trump Sebut Walkot New York Zohran Mamdani Ajak Bertemu: Kita Ingin Cari Solusi!

Internasional
5 jam lalu

Presiden Maduro: Rakyat Venezuela Siap Perang Lawan Amerika

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal