Pemimpin kelompok oposisi dan tokoh yang mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara, Juan Guiado, mengatakan korupsi pemerintah dan salah kelola adalah penyebab kemelut ini.
Para pakar teknik mengatakan kurangnya perawatan fasilitas infrastruktur dan banyaknya pakar yang melarikan diri dari negara itu membuat jaringan listrik Venezuela kini berada dalam kondisi mengerikan.
AS sendiri membantah terlibat dalam masalah pemadaman pasokan listrik di Venezuela. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengecam Kuba dan Rusia karena masih mendukung Maduro.
"Tidak ada negara yang berbuat lebih banyak untuk mempertahankan penderitaan dan kematian warga kebanyakan di Venezuela, termasuk militer dan keluarga mereka, dibanding komunis di Havana," ujar Pompeo, seperti dilaporkan Associated Press, Selasa (12/3/2019).
"Kuba adalah kekuatan imperialis sejati di Venezuela."
"Maduro mengirim 50.000 barel minyak ke Kuba setiap hari untuk membantu menopang perekonomian tiran sosialis Kuba, sementara Maduro membutuhkan kepakaran dan tekanan Kuba untuk mempertahankan kekuasaannya. Sebuah kesamaan yang dibuat di neraka!" tambah Pompeo.