"Jangan pemadaman listrik lagi, jangan Tuhan, jangan," cuit Flore Melero, seorang warga berusia 29 tahun di Kota Ocumare del Tuy, tenggara Caracas.
"Duduk di kantor, tanpa listrik tetapi dengan generator, bertanya-tanya 'Berapa lama pemadaman baru ini akan berlangsung?' "Apakah aku punya cukup air di rumah?" 'Bagaimana dengan daging dan ayam di lemari es?'", cuit seorang warga Caracas, Andres Betancourt.
Di jalan-jalan di Caracas, kecemasan tampak jelas ketika warga mencari cara untuk pulang tanpa jaringan kereta bawah tanah yang tak berfungsi serta beberapa bus yang penuh sesak.
"Saya ingin tahu bagaimana pulang ke rumah karena tidak ada metro. Saya tinggal di pusat dan butuh dua jam. Saya berjalan perlahan," kata Ana Gonzalez (64), saat menutup toko produk pembersih tempatnya bekerja.
Bagi yang lain, hal ini semakin memicu rasa frustrasi dan kemarahan.
"Di sini, tidak ada yang mengatakan yang sebenarnya. Media tidak mengatakan yang sebenarnya. Dan kita dicegah melakukan pekerjaan kita," kata Yoan, seorang tukang listrik yang sedang memasang kabel di toko yoghurt.