Polisi mengidentifikasi dua pelaku penyerangan sebagai Sajid Akram (50) dan putranya, Naveed Akram (24). Sajid tewas dalam baku tembak dengan polisi, sementara putranya dalam kondisi kritis.
Motif pasti dari serangan itu belum diketahui.
Stasiun televisi ABC melaporkan para penyelidik yakin keduanya telah berjanji setia kepada ISIS.