CHRISTCHURCH, iNews.id - Pemakaman pertama para korban penembakan di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, yang menewaskan 50 orang, berlangsung hari ini.
Para relawan ikut terlibat membantu proses pemakaman dan memberikan dukungan moral kepada keluarga korban.
Dalam tradisi Islam sedianya jenazah sesegera mungkin dimakamkan, namun proses pemakaman korban tembakan tertunda karena proses identifikasi.
Warga Australia, Brenton Tarrant (28), yang menyebut dirinya penganut ideologi supremasi kulit putih, didakwa sebagai pelaku pembunuhan.
Pejabat Kota Christchurch mengeluarkan panduan ketat kepada media massa menjelang proses pemakaman dan meminta agar keluarga korban tak diganggu.