Pembakaran Siswi Bangladesh yang Diduga Diperkosa Picu Aksi Protes

Nathania Riris Michico
Para perempuan Bangladesh memegang plakat dan foto-foto Nusrat Jahan Rafi dalam aksi protes di Dhaka, menyusul serangan seksualnya setelah dia melakukan serangan seksual. (FOTO: AFP)

Bagi perempuan Bangladesh, tidak mudah untuk mengajukan laporan yang sensitif kepada polisi. Para korban takut akan pelecehan dan intimidasi lebih lanjut. Polisi sering menunjukkan keengganan untuk menyelidiki kasus-kasus seperti ini dan dituduh dipengaruhi oleh politik lokal atau suap.

Namun seruan untuk menangani kekerasan terhadap perempuan, khususnya yang terkait dengan pelecehan dan penyerangan seksual, semakin keras.

"Pembunuhan mengerikan seorang wanita pemberani yang mencari keadilan menunjukkan betapa buruknya pemerintah Bangladesh telah gagal melindungi korban kekerasan seksual," kata Meenakshi Ganguly, direktur Human Rights Watch Asia Selatan.

"Kematian Nusrat Jahan Rafi menyoroti perlunya pemerintah Bangladesh untuk menganggap serius para penyintas kekerasan seksual dan memastikan bahwa mereka dapat dengan aman mencari upaya hukum dan dilindungi dari pembalasan," imbuhnya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
11 hari lalu

Raja Charles Copot Gelar dan Usir Pangeran Andrew dari Kediaman Kerajaan Inggris

Megapolitan
12 hari lalu

Korban Dugaan Pelecehan Oleh Kepala SPPG di Kota Bekasi Serahkan Bukti ke Polres

Seleb
20 hari lalu

Omara Esteghlal Jadi Korban Penipuan, Namanya Dipakai untuk Lecehkan Wanita!

Internasional
20 hari lalu

Duh, Wakil Menteri Pertahanan Vietnam Lecehkan Perempuan PNS Korsel

Megapolitan
1 bulan lalu

Predator Seks Anak Ditangkap di Apartemen Kalibata, Rekam Aksi Bejatnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal