Pandangan lain menyebutkan, balon-balon itu menjadi bagian dari usaha untuk membujuk Qatar agar meningkatkan bantuan tunai kepada Hamas. Ini seiring dengan upaya negara-negara Teluk untuk menurunkan ketegangan di perbatasan Gaza.
Mediator Mesir pada Senin (17/8/2020) lalu menggelar pertemuan dengan otoritas Israel dan Gaza untuk mengembalikan ketenangan pada kedua belah pihak. Israel pada saat yang sama juga merespons pengiriman balon dengan melancarkan sejumlah serangan udara melawan Hamas dan kelompok lain, dengan menyebut bahwa pihaknya tidak akan menoleransi hal itu.
Sementara, sebagai langkah antisipasi serangan Israel, Hamas secara rutin mengevakuasi para petugas di pos penjagaan luar. Ketegangan yang meningkat ini juga membuat Israel menutup satu-satunya perbatasan komersial dengan Gaza serta melarang akses di laut yang secara efektif mematikan sektor perikanan tangkap Palestina.