Pembantaian Sadis Perang Antarsuku di Papua Nugini, Warga Minta Direlokasi

Anton Suhartono
Korban pembantaian perang antarsuku di Hela, Papua Nugini, ditutup kelambu di pinggir jalan (Foto: AFP)

"Pembunuhan tanpa ampun pada pekan lalu telah mengubah segalanya," kata Krammer, dalam pernyataan di Facebook, dikutip dari AFP, Senin (15/7/2019).

Kramer mengatakan, konflik ini bermula dari pembunuhan seorang anggota suku pada Juni yang memicu pembantaian perempuan dan anak-anak. Dia menggambarkan penyerangan itu sebagai pembalasan terburuk dalam sejarah Papua Nugini.

Satu peleton pasukan dan satu regu kepolisian ditempatkan di sekolah dasar setempat. Pihak berwenang juga menggunakan drone dan satelit pengawasan untuk melacak para pelaku yang melarikan diri.

Alili Urr, warga Hela yang kehilangan istri, seorang anak, dan sembilan anggota keluarga dalam penyerangan itu, mengaku tidak ingin balas dendam. Urr mendesak pihak keamanan mengambil tindakan tegas.

Selain itu dia juga meminta agar warga direlokasi sehingga terhindar dari sasaran kekerasan mengerikan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
8 bulan lalu

Papua Nugini Uji Coba Blokir Facebook, Kenapa?

Internasional
12 bulan lalu

Breaking News: Korban Tewas Penembakan Brutal di Jalanan Pakistan Jadi 42 Orang

Nasional
1 tahun lalu

Ketua DPR Bertemu Ketua Parlemen Papua Nugini, Kerja Sama Pendidikan hingga Solidaritas Melanesia

Internasional
1 tahun lalu

Daftar 14 Negara Tolak Resolusi PBB Usir Israel dari Tanah Palestina, Ada Tetangga Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal