Pertempuran juga dilaporkan terjadi di gerbang tol di jalan raya menuju Lashio, kota terbesar di negara bagian Shan.
Serangan-serangan itu menandai ekskalasi besar dalam konflik yang sudah berlangsung puluhan tahun di wilayah itu, di mana beberapa kelompok memperjuangkan otonomi bagi etnis minoritas.
Seorang juru bicara untuk Aliansi Utara mengatakan pihaknya menanggapi aksi tentara baru-baru ini di daerah etnis.
"Kami bertujuan mengubah medan perang, karena militer Burma meningkatkan serangan mereka di daerah etnis selama beberapa hari ini," kata juru bicara Mong Aik Kyaw, kepada Reuters.
"Pemerintah yang dipimpin Aung San Suu Kyi berusaha menciptakan perdamaian, tetapi tidak ada yang bisa terjadi jika militer tidak berpartisipasi di dalamnya," tambahnya.