"Washington menjatuhkan sanksi pada bisnis milik tentara dan RSF. AS pun mengancam tindakan lebih lanjut jika pihak itu terus menghancurkan negara mereka," menurut seorang pejabat senior AS.
Duta Besar Sudan untuk Washington, Mohamed Abdallah Idris mengatakan, pemerintah dan tentara tetap berkomitmen penuh pada pakta gencatan senjata. Hukuman apa pun harus dikenakan pada pihak yang tidak mematuhi apa yang ditandatangani.
Kedua belah pihak saling menyalahkan atas pelanggaran gencatan senjata. Sejak penggulingan penguasa lama Omar al-Bashir pada 2019, pemerintah Sudan dipimpin oleh dewan kedaulatan di bawah panglima militer Abdel-Fattah al-Burhan. Kepala RSF, Mohamed Hamdan Dagalo, yang dikenal sebagai Hemedti menjadi wakilnya.
Setelah mereka berperang pada 15 April, Burhan mengatakan dia telah memecat Hemdti dari dewan. Departemen pemerintah tetap bersekutu dengan tentara.