Tahun fiskal AS dimulai pada 1 Oktober, namun Senat AS gagal menyetujui rancangan anggaran yang menyebabkan pemerintah tidak bisa menjalankan operasionalnya.
Penutupan pemerintah di AS memaksa penghentian operasional beberapa lembaga pemerintah yang didanai langsung melalui izin Kongres akibat ketiadaan anggaran untuk tahun fiskal berikutnya.
Gedung Putih juga memanfaatkan situasi ini sebagai alasan untuk menghapus program-program pemerintah yang tidak disukai Partai Republik.
Presiden Donald Trump sebelumnya mengatakan dia akan memanfaatkan shut down ini untuk memangkas jumlah pegawai negeri sipil (PNS) federal serta gaji secara besar-besaran.
Dia juga menuduh Partai Demokrat sengaja membuat kebuntuan anggaran.