Pemerkosa Brutal Anak Bebas dari Penjara, Warga Emosi: Kebiri Saja Dia!

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi pemerkosan anak. (Foto: Istiwewa)

Kasus pemerkosaan tersebut menimbulkan kehebohan begitu besar di Korea, sampai-sampai kisahnya diadaptasi menjadi film berjudul “Hope”. Film itu berhasil memenangkan penghargaan dan menarik 2,67 juta penonton pada 2013.

Nama Cho dikutip lebih dari 6.800 kali dalam petisi yang terdaftar di situs web Gedung Biru (Istana Kepresidenan Korsel). Banyak dari mereka menentang pembebasannya; menyerukan pengadilan ulang, dan; mendesak hukuman yang lebih keras untuk kejahatan yang serupa dengannya. 

Kegelisahan paling terasa di Kota Ansan, rumah bagi 740.000 penduduk, termasuk istri Cho dan keluarga korban.

Istri Cho dilaporkan telah pindah rumah bulan lalu karena perhatian media yang berlebihan dan keluhan para tetangga atas keberadaannya. Perempuan itu pernah secara terbuka membela sang suami dengan mengatakan Cho adalah orang yang sopan yang melakukan semua pekerjaan rumah tangga dan tidak pernah melampiaskan amarahnya. Apartemen baru istri Cho hanya berjarak 1 km dari rumah lama mereka.

Sementara, keluarga korban dikatakan juga telah pindah ke bagian kota yang berbeda. Dalam sebuah wawancara media sebelumnya, ayah korban mengatakan bahwa mereka tidak dapat pindah terlalu jauh. Alasannya, putrinya—yang  sekarang berusia 20 tahun—sudah terbiasa bergantung pada sahabat, teman-teman sekelas, dan guru-gurunya.

Dia juga mengungkapkan, putrinya harus memakai popok di rumah karena tidak lagi dapat mengontrol ususnya dengan baik akibat kerusakan organ yang dideritanya selama pemerkosaan.

Peneliti psikologi kriminal di Universitas Kyonggi memperingatkan, ada 76 persen kemungkinan Cho dapat melakukan kejahatan lain. Apalagi mengingat catatan bahwa dia memiliki masalah dengan alkohol dan pengendalian amarah.

Polisi mengatakan, mereka akan memantau Cho sepanjang waktu. Sejumlah petugas dengan keahlian bela diri pun akan dikerahkan untuk berpatroli di sekitar rumahnya. Tak hanya itu, sedikitnya 15 kamera pengawas (CCTV) baru telah dipasang di lingkungan tersebut.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
29 menit lalu

Brutal, Pemberontak Sudan Bakar Ratusan Mayat Warga Sipil untuk Hilangkan Bukti Genosida

Internasional
2 hari lalu

Duh, Ratusan Perempuan Diperkosa Pemberontak saat Melarikan Diri dari Medan Konflik Sudan

Destinasi
4 hari lalu

Seoul dan Busan Jadi Destinasi Favorit Warga +62 Liburan ke Korsel

Nasional
4 hari lalu

Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Kagumi Kerja Keras Bangsa Korea

Nasional
4 hari lalu

Peras Bawahan, Gubernur Riau Abdul Wahid Minta Semua Patuh pada Satu Matahari

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal