ABC News melaporkan, Levy dan Smart menahan tamu mereka, sementara Colton memukulinya sampai pingsan. . Korban kemudian diseret ke taman dan kembali dipukuli.
Cuplikan dari lokasi yang diputar di pengadilan menunjukkan, Jonuzi setengah telanjang dan berbaring di depan rumah dengan hidung patah dan wajah berlumuran darah.
Colton membantah mengetahui bahwa tindakannya sengaja untuk membunuh atau menyebabkan cedera serius pada korban. Dia mengatakan hanya ingin membuat korban tak sadarkan diri.
Colton terancam dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun. Namun, jika dia dinyatakan bersalah atas pembunuhan, dia menghadapi hukuman seumur hidup yang potensial.
Baik Levy dan Smart mengaku bersalah atas pembunuhan yang pada September tahun lalu itu. Smart menerima hukuman penjara sembilan tahun, sementara Levy dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun.
Dalam pernyataan, pihak Airbnb mengaku sangat sedih dan marah dengan apa yang terjadi. Airbnb juga sudah menghapus rumah tinggal milik Colton dari situsnya.
"Tidak ada tempat di Airbnb untuk tindakan menjijikkan seperti itu, yang melanggar semua yang diperjuangkan komunitas global kami," kata perusahaan itu.