Hasil kemenangan pro-demokrasi ini dianggap menjadi teguran yang memalukan ke China dan kepada Carrie Lam, yang menolak melakukan reformasi politik dan berulang kali menyebut bahwa mayoritas suara yang diam mendukung pemerintahannya.
Hasil pemilu kota itu membangkitkan kembali seruan oleh kubu pro-demokrasi untuk menggelar pemilu langsung untuk pemilihan legislatif. Kubu pro-demokrasi juga terus menyerukan penyelidikan terhadap dugaan kebrutalan polisi terhadap demonstran.
"Apa yang perlu kita lakukan sekarang adalah dialog dengan masyarakat (terbuka) dan mengundang para pemimpin sosial untuk membantu kami menganalisis penyebab gangguan dan masalah sosial Hong Kong yang mendalam, dan untuk mencari solusi," kata Lam.