Sebelumnya, Kadyrov mengungkapkan sikapnya mengenai kemungkinan pertukaran tawanan perang dengan Ukraina. Namun dia menolak menukar pasukannya yang ditahan dengan personel batalion Azov.
Menurut Kadyrov, personel batalion Azov yang digambarkannya sebagai kelompok neo-Nazi harus dihukum sesuai ketentuan.
"(Mereka harus) Mendapat hukuman yang pantas untuk semua kekejaman yang dilakukan terhadap penduduk sipil," katanya.
Sebelumnya, media Rusia melaporkan seorang personel batalion Azov yang menyerahkan diri kepada pasukan Rusia mengancam Kadyrov bahwa dia berjanji akan melecehkan keluarganya, termasuk putrinya.