Palestina terbagi menjadi dua, yakni Tepi Barat yang dikuasai Fatah dan Jalur Gaza di bawah kendali Hamas.
Namun Haniya menegaskan kesepakatan apa pun akan terjadi melalui konsensus nasional dengan dukungan jaringan Arab dan harus dilaksanakan semua pihak yang terlibat.
"Kami sedang dalam perjalanan untuk mengakhiri blokade Gaza yang tidak adil ini," katanya, menegaskan kembali.
Sementara itu bentrokan di antara warga Gaza dengan militer Israel masih terjadi. Pada Jumat pekan lalu, dua warga ditembak mati saat demonstrasi di perbatasan. Dengan demikian korban tewas dalam aksi unjuk rasa sejak 30 Maret mencapai 171 orang. Sementara di pihak Israel seorang tentara tewas akibat tembakan sniper.