Pemimpin Hamas kepada AS: Kawasan Ini Tak Akan Aman Selama Palestina Belum Merdeka

Anton Suhartono
Ismail Haniya memperingatkan Amerika Serikat, kawasan tersebut tak akan aman dan damai selama Palestina belum merdeka (Foto: Reuters)

GAZA, iNews.id - Pemimpin Hamas Ismail Haniya menilai serangan Israel ke Gaza sangat brutal, bahkan membunuh warganya sendiri. Serangan terbaru terhadap kamp pengungsi Jabalia turut membunuh tujuh sandera, dengan perincian empat warga Israel dan tiga warga asing.

Mereka adalah sandera Hamas yang dibawa dari wilayah Israel pada serangan 7 Oktober lalu.

Menurut Haniya, dalam pesan videonya, para sandera tersebut menghadapi ancaman kematian dan kehancuran yang sama seperti dihadapi warga Palestina.

Haniya menegaskan kepada mediator, pembantaian oleh Israel harus segera dihentikan. Dia juga menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya di negara Barat, untuk terus melakukan demonstrasi.

Lebih lanjut Haniya menyalahkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas perang brutal tersebut. Disebutkan, Netanyahu dikelilingi oleh koalisi sayap kanan yang bertujuan mengalihkan pandangan dunia dari pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Pembakaran Masjid Perkuat Tuduhan Apartheid Israel di Tepi Barat

Internasional
1 jam lalu

Brutal! Israel Hancurkan 1.500 Bangunan di Gaza selama Gencatan Senjata

Internasional
2 jam lalu

Diboikot Trump, KTT G20 di Afrika Selatan Jalan Terus

Internasional
3 jam lalu

Keji! Pemukim Ilegal Israel Bakar Masjid dan Alquran di Tepi Barat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal