Sementara itu Juru Bicara Jamaah Tabligh, Mujeeb ur Rehman, menolak berkomentar karena belum mendapat informasi resmi mengenai tuduhan baru tersebut.
Pihak berwenang mengatakan, pada awal April sepertiga dari hampir 3.000 kasus virus corona melibatkan jamaah yang menghadiri pertemuan tersebut serta orang lain yang terinfeksi oleh jamaah setelah acara berlangsung.
Hingga Kamis, India mengonfirmasi 12.380 kasus Covid-19, termasuk 414 orang meninggal.