Militer mengancam melakukan kudeta terkait rencana pembukaan parlemen. Meningkatnya ketegangan antara pemerintah sipil dan militer dipicu tuduhan kecurangan pemilu. Militer menyatakan akan mengambil tindakan jika laporan mereka tentang kecurangan pemilu tidak ditangani dengan serius. Seorang juru bicara militer menegaskan tak mengesampingkan kemungkinan perebutan kekuasaan.
Konflik politik di Myanmar membuat prihatin Sekjen PBB Antonio Guterres. Dia mendesak semua pihak menghentikan segala bentuk hasutan dan provokasi.
Menurut Guterres pihak bertikai harus menunjukkan kepemimpinan dan mematuhi norma-norma demokrasi serta menghormati hasil pemilu pada 8 November.
“Semua sengketa pemilu harus diselesaikan melalui mekanisme hukum yang ditetapkan,” tuturnya.