Pemimpin Oposisi India Rahul Gandhi Didepak dari Parlemen karena Kaitkan PM Modi dengan Adani

Anton Suhartono
Rahul Gandhi (Foto: Reuters)

NEW DELHI, iNews.id - Pemimpin kelompok oposisi India Rahul Gandhi mengaku telah dicopot dari parlemen, Jumat (24/3/2023), terkait pernyataannya soal Perdana Menteri Narendra Modi. Rahul mempertanyakan hubungan Modi dengan konglomerat Gautam Adani yang kini bangkrut.

Pertanyaan itu dianggap sebagai pencemaran nama baik sang perdana menteri karena mengaitkannya dengan kasus yang dihadapi Adani. Rahul Gandhi dijatuhi hukuman penjara 2 tahun.

Politikus Partai Kongres, kelompok oposisi utama di India, itu kehilangan kursi parlemen sehari setelah pengadilan Negara Bagian Gujarat menyatakan dirinya bersalah atas tuduhan pencemaran nama baik.

Pengadilan memberinya waktu untuk mengajukan banding. Rahul diberi jaminan dan penahanannya ditangguhkan selama 30 hari. 

Partai Kongres mengkritik putusan pengadilan dan menganggap kasus ini bermuatan politik.

"Saya didiskualifikasi karena perdana menteri takut dengan pidato saya berikutnya. Dia takut dengan pidato berikutnya tentang Adani," kata Rahul, di kantor partai di New Delhi, Sabtu (25/3/2023), seperti dikutip dari Reuters.

"Mereka tidak ingin ada pidato seperti itu di parlemen, itu masalahnya," ujarnya menegaskan.

Dia mengaku tak gentar disingkirkan dari parlemen. Rahul bahkan akan terus mempertanyakan hubungan Modi dengan Adani.

Kelompok oposisi mempertanyakan hubungan lama Modi serta partai berkuasa, Bharatiya Janata Party (BJP), dengan Adani Group. Hubungan itu terjalin 20 tahun lalu saat Modi menjadi kepala Negara Bagian Gujarat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Lionel Messi Datang, Warga India Malah Ngamuk hingga Merusak Stadion

Nasional
6 hari lalu

Kelakar Prabowo saat Undang Putin ke Indonesia: Jangan ke India Saja

Internasional
9 hari lalu

Kebakaran Kelab Malam Tewaskan 25 Orang termasuk Turis, Dipicu Ledakan Tabung Gas

Internasional
9 hari lalu

Kelab Malam di India Terbakar, 25 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal