“Kami tidak pernah melihat situasi semacam ini. Perang Dingin dengan Uni Soviet tidak berlangsung seperti ini,” tuturnya.
Lebih lanjut O'Brien mengatakan, selain China, negara lain seperti Iran dan Rusia juga memiliki program serupa.
“Kami dengan tegas menyampaikan kepada warga China, Rusia, Iran, dan pihak lain yang belum terungkap keberadaannya ke publik bahwa siapa pun yang berusaha mencampuri pemilihan presiden Amerika Serikat akan menerima akibat yang buruk,” kata O’Brien, mengancam.
O’Brien pada Agustus mengatakan AS mendapati peretas China menyasar infrastruktur Pilpres AS. Namun China menyangkal tudingan meretas informasi milik perusahaan, politisi, atau lembaga pemerintah AS.
Saat diminta komentarnya terkait pernyataan O'Brien, Kedutaan Besar China di Washington hanya mengulang kembali pernyataan Kementerian Luar Negeri China pada Agustus, yakni pemerintah tidak tertarik ikut campur dalam Pilpres AS.
Dalam pidato di Konvensi Partai Republik bulan lalu Donald Trump mengatakan China mendukung kandidat presiden Partai Demokrat, Joe Biden. China sangat menginginkan Biden menang.