TOKYO, iNews.id - Para turis harus menyiapkan uang lebih jika mendaki Gunung Fuji di Jepang. Pemerintah Prefektur Yamanashi akan mengenakan tarif 2.000 yen atau sekitar Rp212.000. Aturan baru tersebut berlaku mulai Juli 2024 hanya bagi pendaki yang melalui jalur Yoshida.
Gubernur Prefektur Yamanashi Kotaro Nagasaki mengatakan, tarif masuk tersebut bertujuan untuk mengurangi kepadatan di rute itu. Selain itu dana tiket akan digunakan untuk memperbaiki langkah-langkah keselamatan. Loket pembayaran akan didirikan di stasiun atau pos 5 jalur Yoshida.
Puncak Gunung Fuji bisa diakses malalui empat pintu yang tersebar di Prefektur Yamanashi dan Shizuoka. Pengunjung saat ini sudah kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
Pemerintah prefektur mulai mengkhawatirkan kepadatan ini akan berdampak pada sampah yang dibuang sembarangan, pendaki berpakaian minim, serta pendakian cepat semalaman tanpa istirahat atau dikenal dengan pendakian peluru.
Jalur Yoshida dengan panjang 3.776 meter merupakan salah satu favorit pilihan pendaki. Ada 10 pos yang harus dilalui pendaki melalui jalur Yoshida, pos terakhir berada di puncak.