“Serangan ini diklaim dilakukan oleh ISIS dan informasi yang tersedia untuk kami, badan (intelijen) kami, serta mitra utama kami, menunjukkan bahwa ISIS-lah yang melakukan serangan," kata Macron, dikutip dari Reuters, Senin (25/3/2024).
“Kelompok ini beberapa kali mencoba untuk menyerang Prancis,” kata Macron, merujuk ISIS-K, afiliasi ISIS di Afghanistan.
Prancis diguncang serangkaian serangan teror selama 10 tahun terakhir, yang paling mematikan terjadi pada 2015, menargetkan gedung konser Bataclan, kafe, dan bar di Paris.