Sebelumnya, pada Rabu (3/5/2023), penembakan massal juga terjadi di sebuah sekolah di Distrik Vrachar di pusat ibu kota Serbia, Beograd. Dalam insiden itu, delapan anak dan seorang penjaga sekolah tewas. Sementara enam anak lainnya dan seorang guru terluka.
Kemarin, polisi Serbia mengatakan telah menahan tersangka seorang remaja berusia 14 tahun. Siswa kelas tujuh itu menggunakan senjata milik ayahnya saat melakukan kejahatan tersebut. Pelaku juga diduga berada di bawah pengaruh obat-obatan.
Dia dilaporkan merencanakan serangan itu sebulan sebelumnya. Polisi mengatakan remaja itu memiliki daftar siswa yang ingin dia bunuh.