Mantan Perdana Menteri Irlandia, Enda Kenny, menggambarkan situs pemakaman bayi-bayi itu sebagai “kamar mengerikan”. Menurut Reuters, kasus tersebut merusak reputasi Gereja Katolik di Irlandia, yang sebelumnya juga telah dikaitkan dengan serangkaian skandal pendeta pedofil, pelecehan, adopsi paksa bayi di luar nikah dan masalah menyakitkan lainnya.
Paus Fransiskus telah memohon pengampunan atas kasus itu dalam kunjungan ke Irlandia pada 2018. Gereja Katolik diketahui menjalankan banyak peran sosial di Irlandia pada abad ke-20. Dijalankan oleh para biarawati, panti-panti sosial di negara itu menerima bantuan dana dari pemerintah sebagai agen adopsi.
Skandal Rumah Ibu dan Anak Bon Secours mengingatkan publik kembali akan penderitaan yang dialami perempuan dan anak-anak Irlandia di masa lalu.