Pengakuan 10 Ilmuwan dan Tokoh Dunia terhadap Sosok Nabi Muhammad SAW

Anton Suhartono
Pengakuan para ilmuwan dan tokoh dunia tentang sosok Nabi Muhammad SAW, salah satunya mantan Menlu Prancis menyebut Nabi Muhammad sebagai manusia agung yang tak ada bandingannya (Foto: Ilmuk)

JAKARTA, iNews.id - Pengakuan para ilmuwan dan tokoh dunia tentang sosok Nabi Muhammad SAW patut disimak. Hari ini, Senin (16/9/2024), bertepatan dengan 12 Rabi'ul Awal 1446 H, umat Islam di Indonesia memperingati hari lahir sosok tauladan, Rasulullah SAW.

Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul penutup yang diutus Allah SWT untuk umat manusia. Tak heran jika kepribadiannya menjadi panutan, tak hanya bagi umat Islam tapi juga kalangan umum, termasuk ilmuwan, sejarawan, filusuf, kalangan birokrat, dan lainnya.

Mereka mengenal sosok Nabi Muhammad SAW dari berbagai sudut pandang terkait dengan perannya, bukan hanya sebagai pemimpin umat Islam, tapi juga seorang kepala negara, panglima perang, dan lainnya.

Berikut pengakuan 10 tokoh dunia terhadap Nabi Muhammad SAW:

1. James Michener (Sejarawan Eropa asal Amerika Serikat)

Dalam artikelnya ‘The Extraordinary Personality’, Michener menulis, “Dengan kepribadiannya yang luar biasa, Muhammad (SAW) menyebabkan revolusi di Jazirah Arab dan seluruh wilayah Timur. Dia menghancurkan berhala dengan tangan kosong, mendirikan agama abadi yang menyerukan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Leo Tolstoy (Penulis dan filusuf Rusia)

Leo Tolstoy mengagumi Islam dan ajarannya tentang asketisme, etika, dan mistisisme. Dia terkesan dengan karakteristik Nabi Muhammad SAW.

"Siapakah Muhammad? Muhammad adalah seorang pendiri sekaligus seorang Utusan. Dia termasuk orang-orang hebat yang mengabdi pada kerangka sosial secara mendalam. Cukuplah baginya bahwa dia membimbing seluruh masyarakat menuju cahaya kebenaran dan membuatnya condong ke arah kedamaian dan ketenangan, menjalani asketisme dan mencegahnya dari pertumpahan darah dan pengorbanan manusia, membuka jalan bagi pembangunan dan peradaban. Ini adalah perbuatan besar yang hanya dapat dilakukan oleh orang kuat dan orang seperti dia layak dihormati dan dikagumi.”

3. Thomas Carlyle (Filusuf Inggris)

Thomas Carlyle mendedikasikan satu bab dalam bukunya ‘Heroes and Hero Worship’ untuk Nabi Muhammad SAW. Bab itu diberi judul ‘Pahlawan itu adalah seorang Nabi: Mahomet: Islam’. 

Dalam bab ini, dia menilai Nabi Muhammad sebagai salah satu dari tujuh tokoh terbesar dalam sejarah. Dia juga membela Nabi Muhammad terhadap tuduhan yang berprasangka buruk dengan mengatakan, “Para ateis yang berprasangka buruk mengklaim bahwa Muhammad hanya menginginkan ketenaran, kemuliaan, dan kekuasaan pribadi. Demi Tuhan, ini adalah klaim yang salah!" 
Carlyle menegaskan sang Putra Gurun yng berhati besar dan agung itu, dengan mata hitamnya yang bersinar, jiwa yang dalam penuh dengan belas kasih dan kemurahan hati, kebaikan dan kesalehan, kebijaksanaan dan persuasi, tak memiliki ambisi duniawi. 

"Saya menyukai Muhammad karena sifatnya yang bebas dari kemunafikan," katanya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 hari lalu

Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset

Internasional
8 hari lalu

James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA Wafat

Internasional
1 bulan lalu

Sosok Omar Yaghi Ilmuwan Palestina Pemenang Nobel Kimia, Dulu Diusir Israel kini Dikenal Dunia

Sains
4 bulan lalu

Ilmuwan Harvard Yakin Pesawat Alien Benar Ada, Ini Faktanya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal