Duta Besar Iran juga terluka dalam serangan itu. Akan tetapi, masih belum jelas apakah pager yang meledak itu miliknya atau salah satu ajudannya.
Warrak mengatakan, pemandangan yang disaksikannya di rumah sakit minggu ini seakan mengingatkannya kembali pada hari-hari buruk perang saudara di Lebanon, beberapa dekade silam. Lebanon mengalami perang saudara selama 15 tahun pada 1975-1990.
"Kami mengalami beberapa kasus buruk (selama perang saudara), tetapi tidak ada yang sebanding dengan (ledakan massal pager dan walkie talkie) dua hari ini," katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Lebanon mengalami sejumlah krisis, termasuk ambruknya sistem keuangannya pada 2019 dan ledakan dahsyat di Beirut pada 2020. Semua peristiwa itu sangat membebani sistem perawatan kesehatan di negeri Arab itu.
Warrak pun menyoroti para dokter Lebanon yang terpaksa bekerja di luar negeri setelah krisis keuangan 2019 di negara itu. Dia mengatakan, sebagian besar dari mereka masih bekerja paruh waktu di Lebanon. Mereka bekerja di luar negeri selama beberapa minggu dan kemudian kembali ke tanah air mereka selama beberapa minggu berikutnya.
"Semoga saja ini akan segera berakhir, dan semoga saja perang yang buruk ini tidak meluas menjadi perang regional (di Timur Tengah)," ucapnya berharap.