“Ketika saya berada di sepeda motor, kepala saya berada di satu sisi dan tubuh saya di sisi lain. Para pemuda memukuli saya di tengah perjalanan," tuturnya.
Setibanya di Gaza, para penculik membawanya ke dalam terowongan yang dia sebut seperti jaring laba-laba. Di situ Lifshitz dan tawanan lain diperlakukan dengan baik.
Lifshitz bahkan didatangi dokter dan mendapat obat-obatan. Dia dan sandera lain mendapat obat-obatan yang sama dengan yang mereka konsumsi di Israel.
Kondisi ini berbeda dengan warga Gaza korban serangan Israel yang kesulitan mendapat obat-obatan atau penanganan medis. Mereka terpaksa ditangani di lantai rumah sakit dengan peralatan medis seadanya.