KAMPALA, iNews.id - Pemerintah Uganda menyetujui penggunaan herbal lokal sebagai pengobatan pendukung terhadap inveksi virus termasuk Covid-19. Penggunaan obat herbal ini sempat menimbulkan perdebatan terkait kemanjurannya dalam mengobati Covid-19.
Direktur Otoritas Obat Nasional (NDA) Uganda mengatakan, setelah berbagai penilaian dan inspeksi pabrik pembuat produk, Covidex, akhirnya pemerintah menyetujui penggunaannya untuk mendukung pengobatan terhadap infeksi virus.
Herbal ini secara tradisional sering digunakan untuk meringakan gejala beberapa penyakit. Obat herbal ini dikembangkan oleh tim ilmuwan di kota barat daya Mbarara dan dipimpin oleh ahli farmakologi, Patrick Ogwang.
Sebelumnya, NDA sempat meminta produsen obat herbal tersebut menghentikan penjualan. Alasannya, obat tersebut belum mendapat persetujuan terkait keamanannya.