Namun hanya dalam beberapa jam setelah diizinkan, harga obat herbal ini langsung meroket. Dari yang awalnya 3.000 shiling atau 0,84 dolar AS, menjadi 50.000 shilling atau 14 dolar AS.
Kepala NDA mengatakan obat itu tidak menyembuhkan Covid-19 tetapi bisa melengkapi obat-obatan yang digunakan oleh para petugas medis.
"Produk tersebut tidak mengobati dan mencegah Covid-19 tetapi menjadi pengobatan suportif dalam pengelolaan infeksi virus," katanya.
Otoritas obat mengatakan akan terus memantau keamanan Covidex melalui kegiatan pengawasan pasca-pasar. Uganda telah mengkonfirmasi 79.434 kasus virus corona. Jumlah kematian mencapai 989 orang.