Penggunaan Herbal Tradisional untuk Pengobatan Covid Diizinkan, Harga Langsung Meroket

Umaya Khusniah
Penjualan obat herbal meningkat selama pandemi Covid-19. (Foto: Reuters)

Namun hanya dalam beberapa jam setelah diizinkan, harga obat herbal ini langsung meroket. Dari yang awalnya 3.000 shiling atau 0,84 dolar AS, menjadi 50.000 shilling atau 14 dolar AS. 

Kepala NDA mengatakan obat itu tidak menyembuhkan Covid-19 tetapi bisa melengkapi obat-obatan yang digunakan oleh para petugas medis. 

"Produk tersebut tidak mengobati dan mencegah Covid-19 tetapi menjadi pengobatan suportif dalam pengelolaan infeksi virus," katanya.

Otoritas obat mengatakan akan terus memantau keamanan Covidex melalui kegiatan pengawasan pasca-pasar. Uganda telah mengkonfirmasi 79.434 kasus virus corona. Jumlah kematian mencapai 989 orang.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Health
9 hari lalu

CVSKL Malaysia Pakai Teknologi Mutakhir LithiX untuk Atasi Masalah Jantung

Nasional
10 hari lalu

Ahli Epidemiologi Tegaskan Flu Babi di Riau Bukan akibat Konsumsi Daging Babi

Nasional
16 hari lalu

Flu Varian Baru Subclade K Sudah Masuk Indonesia? Ini Faktanya!

Health
16 hari lalu

Waspada! Ada Flu Varian Baru Namanya Subclade K, Sebabkan Keparahan Penyakit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal