WASHINGTON, iNews.id - Kabar pengunduran diri Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Jim Mattis, Kamis (20/12/2018), sangat mengejutkan.
Keluarnya Mattis dari barisan Trump menambah daftar jajaran kabinet dan penasihat yang hengkang dari Gedung Putih selama dua tahun pemerintahan.
Selain itu, Mattis dianggap sebagai sosok yang bisa menjembatani keinginan Trump serta memberikan pengaruh.
Tak heran jika kepergiannya, merupakan pukulan telak bagi Washington.
"Ini menakutkan. Menteri Mattis telah menjadi jembatan stabilitas di tengah-tengah kekacauan pemerintahan Trump," kata Senator Demokrat, Mark Warner, dikutip dari AFP, Jumat (21/12/2018).
Senator Republik Marco Rubio menilai, alasan yang disampaikan Mattis dalam surat pengunduran dirinya menunjukkan bahwa masa depan AS dalam kondisi sangat serius. Di surat itu disebutkan ada perbedaan pandangan antara Mattis dan Trump soal bagaimana memperlakukan negara sekutu.